Friday, December 19, 2014

Pasar Mainan Gembrong







#Lokasi
Pasar gembrong berlokasi pinggir Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur. Yang beroperasi mulai dari pukul pukul 08.30 sampai 19.00 WIB.

#Sejarah dan Informasi Singkat
Pasar ini awalnya hanyalah pasar tradisional biasa seperti pada umumnya. Pasar gembrong bermula sejak tahun 90-an pada saat pembangunan jalur baru Casablanca. Karena terjadi penggusuran, para penduduk yang bertempat tinggal dipinggir jalan mulai membuka usaha, dari toko warung nasi hingga mainan. Dan kemudian dibentuk kelompok usaha mainan, hingga menjadi seperti saat ini. Pasar ini memiliki lorong yang terbilang sempit, pada saat hari sabtu/minggu lorong ini akan dipadati oleh para pemburu mainan. Barang yang ditawarkan mulai dari boneka, pistol mainan, segala macam mainan remote control (RC), lego, action figure (karakter tokoh), mobil-mobilan, otopet, bahkan mobil bertenaga aki.

beberapa barang dagangan di pasar gembron

#Harga
Harga mainan yang dibanderol berkisar dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Harga tersebut dapat dinegosiasikan kembali dengan para pedagang, selain itu harga ini dapat dibilang setengah harga dibandingkan dengan harga mainan yang ditawarkan di mall.

#Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
  1. Berbagai macam mainan dijual di pasar gembrong ini
  2. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah
Kekurangan
  1.  Lorong yang sangat sempit di dalam pasar membuat keadaan tidak nyaman
  2.  Tidak adanya lahan parkir khusus

tidak adanya lahan parkir khusus

#Tips dan Trick
  1. Datanglah selain hari weekend, karena pasar akan sangat penuh dan jalanan di sekitar pasar gembrong juga mengalami kemacetan
  2.  Bawalah uang Cash dan tidak berlebihan
  3.  Datanglah lebih pagi dan lakukan perbandingan harga antar toko untuk mendapatka harga yang diinginkan
  

# Akses
  •  Dari Stasiun Jatinegara atau Terminal Kampung Melayu, naik mikrolet 06A.
  •  Dari Stasiun Tebet, naik metromini S52. 
  •  Dari Blok M naik bus Mayasari 57.
  •  Halte busway terdekat adalah Halte Pedati Prumpung.

Sumber:





No comments:

Post a Comment